Kamis, 23 Maret 2017

TUJUH KRETERIA DASAR MEMILIH CALON KARYAWAN


     
 
   TUJUH KRETERIA DASAR MEMILIH CALON KARYAWAN


        Memilih dan merekrut calon karyawan untuk perusahaan kita memang susah-susah gampang. Jika kriterianya sedikit dan kualifikasinya rendah, ya gampang dapatnya. Kalau kriterianya agak banyak dan kualifikasinya tinggi, ya susah. Masing-masing perusahaan pasti punya kriteria sendiri-sendiri untuk merekrut calon karyawan. Namun ada 7 Kriteria Dasar Memilih Calon Karyawan yang bisa diterapkan di mana saja. Apa saja kriteria tersebut?

1. Capability 


Capability, yaitu kemampuan dasar yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaannya. Biasanya berkaitan dengan kemampuan nalar, kecerdasan, berpikir sistematis. Seseorang disebut capable, atau memiliki kemampuan jika memiliki tingkat kecerdasan minimal yang dibutuhkan. Capability juga mensyaratkan adanya skill atau keahlian dalam melakukan pekerjaan. Tanpa kemampuan dasar ini, calon karyawan tidak akan mampu melaksanakan pekerjaannya. Untuk menilai dan menentukan apakah seseorang memiliki kemampuan, bisa dilihat dari hasil test pada saat sebelum wawancara. Jangan mengandalkan sertifikat, ijasah, piagam penghargaan atau kertas-kertas lainnya. Walaupun itu dijamin benar, belum tentu relevan dengan kemampuan yang kita butuhkan! Buat serangkaian test yang dapat menunjukkan apakah seseorang itu mampu atau tidak mampu melakukan tugas-tugas yang paling mendasar. 


2. Capacity 

Capacity yaitu kapasitas maksimum atau potensi kemampuan seseorang yang ditunjukkan dengan keahlian memecahkan masalah (problem solving skill), mengerjakan beban kerja yang berat, mengatasi stress akibat pekerjaan, membuat prioritas/jadwal, dan sebagainya. Capacity ini menunjukkan apakah kualitas seorang calon karyawan itu memungkinkan untuk ditingkatkan atau tidak. Untuk menilai dan menentukan apakah seseorang memiliki kapasitas yang tinggi, berikan beban kerja yang tinggi dengan deadline. Waktu yang terbatas akan menjadi penyebab stress dalam melakukan pekerjaan. Mereka yang memiliki kapasitas yang besar, tidak mudah stress ketika diberikan tugas yang lebih berat dan deadline yang mepet. Tapi mereka yang memiliki kapasitas rendah, akan cepat stress dan menurun kualitas kerjanya.


 3. Creativity 

Kreatifitas ditunjukan dalam kemampuan memecahkan masalah di luar kelaziman sehingga menjadi lebih efektif, lebih efisien, lebih cepat, lebih menguntungkan. Mereka yang memiliki kreatifitas tinggi biasanya mampu berpikir di luar dugaan orang banyak. Bisa menemukan perspektif, cara pandang baru yang membuat pekerjaan jadi lebih efektif, lebih mudah, lebih efisien.


 4. Character 

Karakter yaitu watak dasar manusia yang ditunjukkan dalam perilaku sehari-hari, sikap, sopan-santun, kemampuan mengendalikan emosi, dan bagaimana orang merespon sebuah kejadian. Untuk menilai watak dasar manusia ini diperlukan test seperti MBTI (Myers Briggs Type Indicator) atau DISC. Test ini dapat menunjukkan bagaimana watak dasar seseorang dilihat pada kondisi normal dan dalam penuh tekanan. Hasilnya diplot menjadi peta karakter atau personality profile. Dari peta karakter yang dihasilkan, kita bisa meramalkan apakah seseorang cocok untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan cara membandingkannya dengan job profile dari pekerjaannya. Orang yang karakternya teliti dan analitik cocok jadi programmer. Orang yang karakternya stabil cocok untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang rutin. Sebaliknya, orang yang teliti tidak cocok ditempatkan jadi sales atau marketing, sebab di dunia sales dan marketing butuh orang yang berorientasi pada perasaan orang lain. Orang yang stabil tidak cocok ditempatkan dalam posisi pengambil keputusan.

 5. Credibility 

Kredibilitas ditunjukan melalui kejujuran, integritas sehingga calon karyawan dapat dipercaya, dapat diandalkan untuk memikul tanggung jawabnya dengan benar. Tanpa kredibilitas tersebut, perusahaan tidak percaya kepadanya. Kredibilitas ini bisa tercermin dari perilaku di masa lalu. Track record menjadi sangat penting di level ini. Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tidak percaya. 

6. Commitment 

Komitmen ditunjukkan melalui kesungguhan dalam menyelesaikan tugas, walaupun dalam kondisi yang sulit atau tidak menguntungkan. Rasa tanggung jawab ini jauh lebih bernilai ketimbang skill, kapasitas, passion dan sebagainya. Jika orang hanya bermodal passion atau gairah, namun tidak memiliki komitmen maka ia hanya mau melakukan pekerjaan yang disukainya. Jika ia menghadapi situasi yang tidak menguntungkan atau harus melakukan pekerjaan yang tidak disukainya, ia akan pergi meninggalkan perusahaan. Itulah sebabnya komitmen ini hanya bisa terlihat pada saat perusahaan dalam kondisi sulit atau sedang menghadapi masalah. 

7. Compatibility

 Kompatibilitas ditunjukkan dalam kepatuhan, kecocokan dengan budaya perusahaan, dapat bekerja sama dengan tim dan rekan kerja, dapat bergaul dengan orang atau lingkungan sekitarnya. Core Values, atau budaya inti menjadi penting di sini sebab itu menjadi kompas atau panduan apakah seseorang masih cocok bekerja dengan kita atau tidak. Misalnya, PT. Sandiloka melarang segala bentuk tips dan pemberian, maka mereka yang memandang tips itu sebagai rejeki akan bermasalah dan merasa tidak nyaman.

Read more at: https://ilhamrizqi.com/2013/12/7-kriteria-dasar-memilih-calon-karyawan-7c/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4 Pertanyaan Pada Saat Walk-Interview

  Inilah 4 kategori pertanyaan interview tersulit yang sering dijumpai. Simak dengan seksama, ya! Pertanyaan interview tentang kepribadian...